Perjalanan Fahri Menemukan Kembali Cinta Sejatinya



Identitas Buku

Judul                : Ayat-Ayat Cinta 2

Penulis             : Habiburrahman El Shirazy

Penerbit           : Republika Penerbit, Jakarta

Tahun Terbit    : November 2015

ISBN                 : 978-602-0822-15-0

Halaman          : vi + 698 halaman

Ukuran             : 13,5 x 20,5 cm


Sinopsis 

        Novel ini menceritakan tentang seorang pakar filologi dan studi Islam bernama Fahri Abdullah yang mengajar di The University of Edinburgh, Skonlandia. Kehidupannya di Eropa harus dijalani tanpa istrinya, Aisha yang hilang pada saat melakukan perjalanan ke Palestina. Tidak ada yang tahu apakah Aisha masih hidup atau tidak. Aisha melakukan perjalanan bersama temannya yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan tiga bulan sejak mereka memasuki wilayah Palestina. Kehilangan Aisha membuat Fahri hampir putus asa. Ia memutuskan untuk melanjutkan hidup dengan mengajar dan meneliti. Tidak hanya itu, Fahri juga mengembangkan usaha minimarket Agnina dan AFO Boutique yang dulu ia dirikan bersama Aisha.

       Kehidupannya di Edinburgh menghadapi banyak tantangan yang salah satunya yaitu diskriminasi yang dilakukan oleh tetangganya, Keira. Namun, Fahri tetap berbuat baik kepada setiap orang tanpa pandang bulu, bahkan sampai membantu seorang pengemis muslimah yang memiliki wajah buruk bernama Sabina untuk memperbaiki citra Islam di Eropa. 

       Suatu hari keluarga Aisha berkunjung ke Edinburgh dan menyarankan agar Fahri menikah lagi. Fahri yang sangat mencintai Aisha tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, ia selalu meminta petunjuk kepada-Nya dalam meambil suatu keputusan. Pada akhirnya Fahri menikahi Hulya, sepupu Aisha yang dijodohkan dengannya. Dari pernikahannya itu, Fahri dan Hulya memiliki seorang anak bernama Umar Al Faruq. Hulya meminta Sabina untuk menjadi ibu angkat Umar.

       Beberapa tahun sejak kelahiran Umar, Hulya memberikan kabar baik kepada Fahri bahwa ia hamil anak kedua. Namun sebelum anak keduanya itu lahir, Hulya mengalami kejadian yang menyebabkan ia koma dan akhirnya meninggal. Ia meninggal setelah menyelamatkan Keira dari pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria kekar. Saat mengalami koma, Hulya sempat siuman dan menyampaikan wasiat yang membuat Fahri sangat terkejut. Hulya meminta wajahnya dipindahkan ke wajah Sabina agar Umar terus melihat wajahnya. Pada akhirnya Sabina melakukan operasi setelah Fahri meminta banyak pendapat dari guru-gurunya. Fahri juga meminta dokter agar mengoperasi pita suara Sabina, karena Fahri curiga bahwa sebenarnya Sabina adalah Aisha, istrinya yang hilang.

       Di akhir cerita, Sabina mengaku bahwa dirinya adalah Aisha. Pengakuannya membuat Fahri bingung mengapa istrinya menyamar seperti itu. Kemudian Aisha menceritakan segala yang terjadi pada saat ia menuju Palestina, ia merusak wajahnya agar tidak diperkosa pada saat ditangkap oleh tentara Israel. Setelah menceritakan segalanya, Fahri mengerti apa yang terjadi pada Aisha. Akhirnya mereka kembali hidup bersama.


Kelebihan

Kelebihan novel ini adalah alur maju mundur yang sering digunakan penulis dalam novel namun tetap disajikan secara jelas dan urut. Isi novel ini tidak hanya menceritakan tentang cinta suami kepada istri saja, tetapi juga menyajikan berbagai macam masalah dalam kehidupan sehari-hari dan cara menyelesaikannya menurut syari'at Islam.


Kekurangan 

Kekurangan novel ini adalah cerita yang disajikan oleh penulis terlalu banyak, sehingga novel menjadi tebal. Mungkin beberapa orang menjadi tidak tertarik membacanya setelah melihat bukunya yang tebal. Novel ini juga memiliki kekurangan yang sangat disayangkan, yaitu masih ada beberapa tanda baca maupun tulisan yang salah penempatannya.


Kesimpulan

Novel ini banyak memberikan pembelajaran dan solusi dalam menghadapi berbagai masalah tentang fiqih bahkan sampai permasalahan dibidang sosial dan juga memberikan gambaran kepada para pembaca bagaimana kehidupan umat Muslim di Eropa sebagai kaum minoritas. Bahkan di dalam novel ini memberitahukan kepada para pembaca cara bertetangga yang baik, sehingga sangat cocok dibaca oleh semua kalangan usia.

Komentar